Kudus, 15 Februari 2011.
Rombongan Ibu-ibu PKKRW.06
Rombongan wisata PKK RW.06 desa Jatikulon sangat kecewa dan prihatin setelah sampai dilokasi tujuan. Lokasi nampak kumuh dan tidak terawat sama sekali, banyak obyek wisata anjungan dari bebagai Kabupaten/Kota terbengkalai. Setelah lengsernya masa Orde Baru obyek wisata Maerokoco salah satu obyek wisata Jawa Tengah tidak mendapatkan perhatian baik dari pemerintah propinsi atau pemerintah Kabupaten/Kota. Maerokoco adalah salah satu aset yang berharga peninggalan rezim Suharto yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus karena sebagai taman mininya propinsi Jawa Tengah.
Anjungan Kab.Batang (Sovenir kerajinan khas Batang)
Banyak Anjungan yang tidak terawat karena kurangnya masyarakat dan pemerintah yang peduli terhadap kepariwisataan sehingga tidak ada anggaran untuk arah perbaikan dan mengfungsikannya kembali pada jaman Suharto.
Anjungan Kab.Banyumas (Menikmati minuman khas Dawet Ayu)
Anjungan Kab.Pati (Halaman terendam air laut)
Anjungan Kota Semarang (Bangunan nampak kumuh)
Anjungan Kab.Tegal
Anjungan yang masih tertata dengan rapi hanya beberapa yang dapat kita jumpai dan menyediakan sovenir khas dari kabupaten/kota tersebut. Banyak anjungan yang sudah rusak dan terbengkalai karena papan reklame sudah banyak yang rusak serta terkena rob air laut.

Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat Desa Jatikulon khususnya pengurus masjid Baitul Muttaqin menyelengarakan pengajian umum dengan tema Jatikulon Bersholawat yang dihadiri lebih dari 1000 orang pengunjung. Dalam acara tersebut juga dimeriahkan oleh Jami'yyah Ahbabul Mustofa yang dipimpin oleh habib Ridlo Baharun dari kota Wali Demak dan Habib Yasin dari kota Magelang. Acara pengajian umum ini juga diiringi oleh 100 penerbang dari kota wali Demak yang melantunkan syair-syair sholawatan. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1432H menghabiskan biaya yang cukup besar dan disponsori oleh PR.Sukun Kudus,Indomaret,Indosat cabang Kudus dan juga swadaya masyarakat. Kegiatan seperti ini sangat mendapat respon yang baik dari berbagai kalangan masyarakat karena sebagai sarana silaturahmi antar umat islam dan menjalin persatuan dan kesatuan antar masyarakat. Acara pengajian umum ini dihadiri oleh tokoh masyarakat nomor satu dikecamatan Jati (camat Jati) dan Kepala Desa Jatikulon.
 Walaupun pada puncak acara diguyur hujan yang sangat lebat para pengunjung masih tetap setia mengikuti sampai acara selesai. Atas nama seluruh panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan membantu/menyumbangkan dana demi terselenggaranya pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.